Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts

Monday, June 8, 2020

PAPUA di benak kita, nampaknya tak memiliki banyak wajah. Dalam beberapa hal, orang kerapkali mendeskripsikannya lewat apa yang mampu dicandra oleh mata. Papua yang berkulit hitam oleh karena itu mereka primitif, malas, tukang bikin onar, acakadul dan sederet rentetan stereotip negatif yang menyertainya. Singkatnya, cara pandang rasisme dan diskriminatif...

Sunday, March 1, 2020

Satu perkembangan monumental yang terjadi pada akhir abad ke-20 adalah kemampuan teknologi dalam menciptakan realitas virtual dan cyberspace, sehingga merubah perkembangan wajah dunia dan kebudayaan kontemporer yang dibentuk oleh riuh rendah citraan elektronik (televisi, video clip, game, internet) serta sorak-sorai idiom-idiom pos-modernisme (pastiche,...

Thursday, January 2, 2020

Jika keutamaan wanita ditanggalkan, maka kehormatan keibuannya sudah cukup baginya sebagai suatu kemuliannya. Sebelum menikah, wanita hafal seluruh jawaban. Dan sesudah menikah, ia hafal seluruh pertanyaan. Wanita lebih cepat dari pria dalam hal menangis dan dalam mengingat peristiwa yang menyebabkan ia menangis. Wanita tertawa bila ia mampu,...

Wednesday, January 1, 2020

Tahun baru yang tetap sama, dan tidak terasa baru. Salah satu produk filsafat yang berkembang di abad-19 adalah pragmatisme, sebuah aliran yang beriringin dengan perkembangan kapitalisme Amerika Serikat yang bangkit sebagi kekuatan baru dalam perekonomian kapitalisme yg masif. Tokohnya adalah William James. Aliran ini menggap bahwa bagimana bahasa...

Friday, November 8, 2019

Apakah binatang memiliki cinta? Mungkin kita bisa melihat induk binatang yang menyusui dan merawat anaknya sebagai sebentuk cinta yang natural. Tapi benarkah itu adalah bentuk cinta? Apakah yang membentuk sebuah cinta: insting atau akal budinya? Kalau ada sepasang merpati yang sulit dan begitu sulit dipisahkan, apakah hal ini bisa dikatakan sebagai...

Thursday, September 5, 2019

PAPUA di benak kita, nampaknya tak memiliki banyak wajah. Dalam beberapa hal, orang kerapkali mendeskripsikannya lewat apa yang mampu dicandra oleh mata. Papua yang berkulit hitam—oleh karena itu mereka primitif, malas, tukang bikin onar, acakadul dan sederet rentetan stereotip negatif yang menyertainya. Singkatnya, cara pandang rasisme dan diskriminatif...

Sunday, August 25, 2019

Pagi ini aku bangun masih dengan perasaan yang sama, rasa syukur masih diberi kehidupan, rasa syukur masih bisa berjumpa dengan mentari pagi, rasa syukur masih bisa merasakan udara yang sejuk, dan rasa syukur masih bisa melihat hijaunya dedaunan dan birunya lautan. “ Satu-satunya momen paling menakjubkan adalah saat kita menangis kencang2,...

Wednesday, August 14, 2019

Kehidupan tak selamanya enak juga gak selamanya susah mulu. Kehidupan seperti gelombang gempa di seismograf. Kadang tenang dilain waktu juga ada getaran yang super dahsyat. Di saat hidup sedang enak, jangan sampai lupa bahwa itu hanyalah posisi sementara. Pasti akan ada cobaan dibalik enaknya hidup. Yang mampu bertahan sampai akhir hanyalah...

Friday, August 9, 2019

Bagaimana korporat besar menjadi “anarkis” yang mengendalikan dunia Masih terhanyut dalam “SEXY KILLER” effect? Didalamnya kita ditunjukkan bagaimana perusahaan tambang menjadi kendali atas kebijakan negara. Mungkin kita sering mendengar oligarki: pemerintahan yang dikendalikan oleh sekelompok orang kaya. Nah, kali ini saya akan membahas salah...

Sunday, August 4, 2019

Bangsa ini sedang sakit, sakit parah, bahkan komplikasi. Bangsa ini sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Seiring berjalannya waktu, makin banyak problem baru bermunculan, padahal di waktu yang sama problem yang lama belum berakhir. Semua penyakit ini memiliki obat yang sama, jawaban yang sama, dan jawaban ini seringkali kita dengar bahkan bisa...

Thursday, July 11, 2019

Seperti biasa, ketika pikiran sudah suntuk dengan segala macam urusan kuliah dan kerjaan, aku selalu menyempatkan waktuk untuk nongkrong di tempat yang kusebut sebagai "rumah kedua". Entah energi apa yang membuatku selalu rindu ke sana. Mungkin aku hanya butuh teman ngobrol. Dan di sana lah, aku selalu menemukan apa yang kucari. Tidak biasanya,...

Wednesday, July 3, 2019

1.TENTANG SEPASANG SEPATU TUA Sepasang sepatu tua, yang telah dihabisi waktu. Hanya bisa menunggu. Truk datang. Kemudian melemparnya ke tempat pembuangan akhir. " Betapa cepatnya, nasib berubah !" keluhnya. Bayangan tentang Mobil, Hotel dan Lantai Kantor yang licin dan ber-ac, berkali-kali datang. Menjadi kenangan yang menikam. Sepasang sepatu...

Saturday, June 22, 2019

Pengantar Soekarno adalah manusia Indonesia yang dilahirkan zaman, terlahir tanggal 6 juni 1901 dari ayah seorang guru (pegawai gubernemen asal Blitar) dan ibu seorang ningrat Bali kasta Brahmana. Dari kontek ini, kita dapati tiga peluang karakter Soekarno, antara lain : 1. Sebagai anak guru, punya peluang untuk sekolah dan juga berpeluang untuk...

Friday, June 21, 2019

Sebenarnya agama dengan filsafat bukan dua entitas yang secara otomatis selalu saling berlawanan satu sama lain, dalam sejarah banyak ditemukan persesuaian diantara keduanya, misal ketika filosof klasik berupaya menggunakan metode yang biasa digunakan dalam filsafat untuk membuktikan keharusan adanya Tuhan desainer ketertataan alam semesta-pencipta...