Showing posts with label kesehatan. Show all posts
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Wednesday, May 15, 2019


4 Kepribadian Manusia (Sanguin, Koleris, Melankolis, Plegmatis)

Dengan memposting tentang hal ini, bukan berarti bahwa saya ahli dalam bidang psikologi lho. Postingan ini hanya ingin memberikan gambaran bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, akan berhubungan dengan 4 macam kepribadian manusia yang berbeda-beda. Sehingga setelah mengetahui perbedaan itu, diharapkan bisa timbul rasa saling memahami antar sesama.

Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:
Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

SANGUIN

Kekuatan :
Suka bicara.
Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
Antusias dan ekspresif.
Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
Hidup di masa sekarang.
Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
Umumnya hebat di permukaan.
Mudah berteman dan menyukai orang lain.
Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
Menyukai hal-hal yang spontan.

Kelemahan :
Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
Susah untuk diam.
Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
Mudah berubah-ubah.
Susah datang tepat waktu jam kantor.
Prioritas kegiatan kacau.
Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

KOLERIS

Kekuatan :
Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
Bebas dan mandiri.
Berani menghadapi tantangan dan masalah.
"Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
Membuat dan menentukan tujuan.
Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
Tidak begitu perlu teman.
Mau memimpin dan mengorganisasi.
Biasanya benar dan punya visi ke depan.
Unggul dalam keadaan darurat.

Kelemahan :
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
Senang memerintah.
Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
Terlalu kaku dan kuat/ keras.
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

MELANKOLIS

Kekuatan :
Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
Sensitif.
Mau mengorbankan diri dan idealis.
Standar tinggi dan perfeksionis.
Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
Hemat.
Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
Kalau sudah mulai, dituntaskan.
Berteman dengan hati-hati.
Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
Sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan :
Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
Mengingat yang negatif & pendendam.
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
Hidup berdasarkan definisi.
Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
Memerlukan persetujuan

PLEGMATIS

Kekuatan :
Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
Penengah masalah yg baik.
Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
Baik di bawah tekanan.
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
Rasa humor yg tajam.
Senang melihat dan mengawasi.
Berbelaskasihan dan peduli.
Mudah diajak rukun dan damai.

Kelemahan :
Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
Takut dan khawatir.
Menghindari konflik dan tanggung jawab.
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
Terlalu pemalu dan pendiam.
Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
Kurang berorientasi pada tujuan.
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
Tidak senang didesak-desak.
Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

Sekarang sudah tahu kan antara perbedaan sanguin, koleris, melankolis dan plegmatis? Setiap orang bisa saja memiliki 4 kepribadian sekaligus, namun pasti akan ada 1 kepribadian yang lebih dominan diantara yang lain.

Monday, April 22, 2019

(Pict contoh dari Kriteria diferensiasi  sosial berdasarkan ciri fisik dan adat istiadat)


Anthroplogi di ambil dari dua kata yaitu "anthropos" yang berasal dari yunani dan berarti manusia dan "logos" yang berarti wacana (bukan universal), dan secara istilah bisa di artikan ilmu yang mempelajari tentang manusia, terdengar mirip dengan sosiologi tapi bisa di lihat dari konteks pembahasan yang dimana antropologi lebih kepada budaya/etnis tertentu suatu masyarakat lain dengan sosiologi yang membahas sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat.
Pembahasan kali ini adalah salah satu dasar ilmu antropologi yaitu:

-Struktur sosial
-Ketidaksamaan sosial
-Dan diferensiasi sosial

1. Struktur sosial

A. Struktur sosial

Adalah pola hidup hubungan masyarakat yang saling timbal balik baik bersifat horizontal maupun vertikal dalam tingkatan nya.

B. Ciri-ciri struktur sosial

Seluruh kebudayaan masyarakat Mengacu pada organisatoris nyata pada sosial yang bersifat tahapan statis pada perkembangan nya.

C. Bentuk-bentuk struktur sosial

-Interested social structure
-Keanggotaan dalam kelompok sosial yang berasal dari latar belakang ras, agama dan suku yang berbeda.

- Consolidated social structure
Rivalitas masyarakat tentang penguatan identitas keanggotaan dalam kelompok sosial/masyarakat, yang biasa nya memunculkan primordialisme dan etnosentrisme.

D. Fungsi struktur sosial

-Pengawas sosial
-Sebagai penekan antar manusia dan penyifatan, norma, perilaku maupun kepercayaan kelompok sosial/masyarakat tertentu.
-Menanamkan disiplin sosial
-Masyarakat mendapatkan edukasi tentang kebiasaan, kepercayaan dan sikap suatu kelompok/masyrakat.

2. Ketidaksamaan sosial

A. Definisi ketidaksamaan sosial

Perbedaan ragam masyarakat dalam berinteraksi di sebut ketidaksamaan sosial, perbedaan penghargaan dan pola nya terhadap sesuatu memberikan tingkatan prestise lebih tinggi, contoh nya pada suatu masyarakat, seorang yang memiliki jasa pada penduduk setempat di anggap sebagai petuah/petinggi di banding dengan seorang yang punya kekayaan material, maka penduduk akan memberi prestise kepada petuah lebih dari masyarakat biasa.

B. Perbedaan ketidaksamaan

-Secara horizontal, yaitu perbedaan masyarakat yang parameter nya tidak ada tingkatan lebih tinggi maupun rendah. Contohnya perbedaan dalam jenis kelamin, mata pencaharian, ras, agama, sistem kekerabatan serta organisasi sosial lainya. Ini terjadi secara alamiah. Dalam sosiologi diistilahkan sebagai diferensiasi sosial.
-Secara vertikal yaitu pembedaan antar masyarakat yang menunjukan tingkatan sesuatu bisa lebih rendah maupun lebih tinggi. Contoh dalam hal pendidikan dan kekayaan, Ini merupakan dampak dari interaksi individu atau kelompok dalam masyarakat yang menghasilkan lapisan atau kelas-kelas sosial. Dalam sosiologi diistilahkan sebagai stratifikasi sosial.

C. Faktor ketidaksamaan sosial

-Ciri fisik yang dapat menghasilkan perbedaan atas jenis kelamin, warna kulit, maupun ukuran tubuh,termasuk ras atau suku bangsa.
-Kemampuan atau potensi diri yang dapat menghasilkan perbedaan atas dasar profesi, kekayaan,hobi dan sebagainya.
-Geografis yang dapat menghsilkan perbedaan mata pencaharian.
-Budaya yang dapat menghasilkan perbedaan atas dasar sistem kepercayaan atau agama, ideologi, sistem nilai, norman dan kekerabatan.
-latar belakang sosial yang dapat menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan, peranan, prestise,dan kekuasaan.

3. Diferensiasi Sosial

A. Definisi diferensiasi sosial

-Pemebedaan masyarakat secara mendatar tanpa ada tingkatan petinggi atau di bawah nya berdasarkan ciri fisik tertentu, walaupun masih ada masyarakat yang rasialisme.
-Plural society, pengelompokan horizontal diistilahkan dengan kemajemukan sosial. Pengelompokan berdasarkan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.

B. Kriteria diferensiasi  sosial

1. Ras
-Mongoloid( kulit kuning dan coklat),
-Negroid (kulit hitam)
-Kaukasoid(kulit putih)
-Diluar ras pokok ini, terdapat ras khusus, seperti:
Austroloid,Veddoid, Polynesia,dan Ainu.
2. Suku bangsa
3. Suku bangsa memiliki ciri-ciri paling mendasar yakni kesamaan budaya. Suku bangsa memiliki kesamaan
4.  Ciri fisik
5.  Kesenian
6.  Bahasa daerah
7.  Adat istiadat
8.  Agama
9.  Keyakinan pribadi tentang anutan(dogma) masyarakat yang berkaitan dengan sistem budaya, kepercayaan dan pandangan dunia.
10. Profesi
11. Profesi berkaitan dengan pekerjaan manusia dengan janji suatu kekhususan dalam bidang bersangkutan.
12. (Profesi dan pekerjaan itu berbeda)
13. Jenis kelamin
14. Jenis kelamin dan gender jelas berbeda, jenis kelamin lebih kepada ciri fisik biologis seseorang sedangkan gender merujuk pada peranan personal.

Tuesday, April 2, 2019


Bagaimana bila seseorang hidup dalam dua dunia? Dunia pertama adalah dunia realita tempat dia benar-benar berpijak, dan lainnya merupakan dunia yang dibuat atas dasar alam pikirannya. Kehidupan semacam itu dapat terjadi pada gangguan jiwa psikotik, dan dari berbagai gangguan psikotik yang ada, skizofrenia adalah yang terbanyak.

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya distorsi realita, disorganisasi, dan gangguan psikomotor. Penderita skizofrenia tidak dapat membedakan dia hidup dalam realita atau dalam alam pikirannya sendiri (autistik). Penyakit ini bersifat kronis, sering kambuh, dan menyebabkan penurunan fungsi yang semakin lama semakin berat bila tidak mendapatkan pertolongan medis yang adekuat.

Pada awalnya skizofrenia disebut dengan “dementia precox” atau demensia dini, demensia sendiri merupakan suatu penyakit yang yang umumnya terjadi pada usia lanjut, karena penderita skizofrenia mengalami kemunduran fungsi kognisi seperti halnya demensia. Tidak hanya kognisi, pada penderita skizofrenia aspek emosi, persepsi dan tingkah laku pun ikut terganggu.

Secara statistik, skizofrenia dialami oleh 1 dari 100 populasi dunia, dan merupakan gangguan jiwa utama yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita pada angka kejadian gangguan ini, dan gejala dapat muncul pertama kali sebelum usia 25 tahun.

Sistem Dopamin dan Perubahan Struktur Otak

Genetik, infeksi saat kehamilan, ketidaksesuaian resus darah, dan tekanan sosial merupakan beberapa faktor risiko skizofrenia. Namun mekanisme penyakit dari beberapa faktor risiko tersebut hingga menjadi skizofrenia belum diketahui secara pasti.

Studi neurokimia yang mempelajari aktifitas kimia dalam otak mengungkap kelainan medis pada skizofrenia. Adalah dopamin, suatu neurotransmitter atau zat kima yang berfungsi sebagai komunikasi saraf di dalam otak, yang disudutkan pada penyakit skizofrenia. Dopamin sendiri memiliki suatu sistem yang terdiri dari jalur-jalur persyarafan untuk berkomunikasi antar area dalam otak .

Jalur yang berperan dalam skizofren adalah mesolimbik, yang menghubungkan badan sel dopamin di daerah batang otak ke suatu sistem yang berfungsi

Penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi baik halusinasi dengar yang berkomentar secara terus menerus terhadap diri penderita, halusinasi visual berupa visualisasi sosok manusia atau sosok lain yang sebenarnya tidak ada, ataupun halusinasi penciuman. Penderita skizofrenia akan terlihat ketakutan, kesal, gaduh gelisah, agresif, dan terganggu aktivitas sehari-hari karena halusinasi ini. mengatur fungsi emosi dan motivasi manusia yaitu sistem limbik. Aktivitas dopamin yang berlebih pada jalur ini akan menyebabkan gejala-gejala positif

pada skizofrenia. Gejala positif merupakan gejala khusus pada skizofren, termasuk didalamnya halusinasi, waham (delusion), dan gangguan fikiran.

Penderita skizofrenia juga memiliki keyakinan terhadap dirinya yang tidak berdasarkan realitas atau disebut waham (delusion). Sebagai contoh, penderita skizofrenia dapat merasakan pikirannya dapat dibaca orang lain dan curiga berlebihan, merasa seseorang akan berbuat jahat kepadanya, merasa dikendalikan oleh kekuatan dari luar, bisa mengganggap dirinya sebagai agen rahasia, superhero, ataupun lainnya yang mengenai identitas keagamaan atau politik. Penderita skizofrenia dapat saja melukai diri sendiri atau bahkan bersifat agresif terhadap orang lain, seperti melukai ataupun membunuh atas dasar waham yang dianutnya.

Jalur dopamin lain yang bertanggung jawab terhadap gangguan skizofrenia adalah mesokortikal. Keadaan patologis berupa berkurangnya aktivitas dopamin pada jalur yang menuju area korteks (kulit) prefrontal otak mengakibatkan gejala negatif pada skizofrenia. Gejala negatif merefleksikan tidak adanya fungsi yang pada orang normal ada. Contoh dari gejala ini adalah gangguan bicara, raut muka yang datar, respon emosional menumpul, apatis, penarikan diri secara sosial, dan kurangnya inisiatif atau emosi.

Sulit untuk mendeskripsikan secara detail gejala-gejala yang dialami oleh penderita skizofrenia karena bentuk, jalan, dan isi pikiran yang unik dan tidak realistik. Beberapa contoh kisah penderita skizofrenia telah diangkat ke layar lebar, seperti contohnya “Beautiful Mind”, “Shutter Island”, “The Soloist”, “The Black Swan”, dan lain sebagainya.

Selain studi neurokimia, secara anatomi terdapat beberapa perubahan struktur otak pada penderita skizofrenia. Secara umum struktur otak penderita skizofrenia mengalami penipisan atau pengurangan seperti yang digambarkan pada citra Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada gambar 2. Korteks otak penderita skizofrenia berkurang 2-5% setiap tahunnya. Berkurangnya area di thalamus dan lobus temporal otak (termasuk sistem limbik) bertanggungjawab terhadap gejala positif. Serta berkurangnya area korteks prefrontal otak akan memperparah gejala negatif dan fungsi kognisi.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Skizofrenia merupakan satu dari banyak ganguan mental. Gangguan ini sering dihubungkan dengan kondisi spiritual, metafisik serta dianggap tidak ada solusi medisnya. Pemaparan ini menjelaskan bahwa terdapat logika dan alasan medis pada skizofrenia, dan dapat diobati untuk kualitas hidup yang lebih baik.