Secara psikologis Cinta ialah emosi (romantik) yang pasti dirasakan manusia, penyebabnya bermacam-macam ada rasa nyaman, akrab, bahkan nafsu . Namun, sejatinya Cinta itu misteri datang tak diinginkan hilang tak disangka-sangka kadang membawa keindahan kadang membawa kesedihan. MISTERI
Ini adalah suatu kisah seorang insan manusia yang mencintai seseorang yang tak pernah bisa untuk dimiliki.
Jika kalian sering kali mencintai seseorang yang tidak mungkin dimiliki dan bingung "kenapaaa?" mungkin jawaban dibawah membantu kalian.
1. Kita menikmati sensasi dari pengejaran.
Tidak ada yang berharga yang mudah didapatkan. Orang-orang menyukai tantangan, dan lebih suka menang. Bagi pikiran manusia, sesuatu yang terlalu mudah diperoleh dianggap kurang berharga daripada sesuatu yang harus diusahakan dengan keras.
Hal yang sama berlaku untuk kedekatan: Mendapat respon bagus dari seseorang yang perhatiannya kita coba dapatkan seperti dianugerahi piala. Menyenangkan, mengagumkan, bahagia. Sesimpel itu.
2. Kita memiliki rasa takut akan komitmen.
Kadang-kadang, kita begitu mementingkan nilai suatu hal, sehingga kita hidup dalam ketakutan yang terus-menerus pada hari kita akhirnya mendapatkannya. Beberapa orang menolak pernikahan karena alasan yang tepat ini. Ketakutan berasal dari rasa tidak mampu kita, dan prospek merusak "mimpi". Banyak hubungan gagal karena gagasan seseorang tentang seseorang jauh melebihi kenyataan dari orang itu.
Karena hal ini beberapa dari kita lebih menikmati proses mendapatkan daripada proses menjalankan. Oh, manusia.
3. Harga Diri.
Kita tidak berbicara tentang kesombongan yang mendorong orang untuk mengambil rumah dengan luas 5ha. atau membagikan uang setiap 3 hari sekali. Tapi ini soal kesombongan perasaan yang terhubung dengan rasa harga diri kita, dan memengaruhi cara kita memandang diri sendiri.
Secara alami, kita adalah makhluk yang sia-sia: kita suka merasa istimewa, menarik, dan penting. Faktanya adalah, ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang “tidak terjangkau” dan kasih sayang kita tidak dibalas, kita mulai mempertanyakan keinginan kita.
Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apakah saya tidak layak untuk orang itu?" Atau "Apa yang salah dengan saya?" Suatu cara kita mensiasati keadaan adalah dengan melanjutkan pencarian imajinasi terhadap orang yang tidak dapat dicapai dengan harapan bahwa konsistensi imajinasi semata-mata akan mengubah narasi cerita.
4. Insecure
Terkadang, kita menjadi begitu diliputi oleh keraguan diri dan kebencian diri sehingga kita melupakan satu hal penting: kita layak dicintai.
Beberapa orang begitu terbiasa meragukan harga diri mereka sendiri sehingga satu-satunya cara mereka dapat melawannya adalah dengan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya telah dicoba dan gagal dicapai oleh orang lain.
Memaksakan keadaan lebih tepatnya, "YANG PENTING YAKIN" nah ini semboyan utama mereka.
5. Sederhana saja: pertimbangkan hukum penawaran dan permintaan.
Anda mungkin bertanya-tanya apa hubungan ekonomi dengan emosi. Sebenarnya banyak. Dalam psikologi sosial, itu disebut sebagai "prinsip kelangkaan". Kita cenderung menginginkan hal-hal ketika mereka susah didapatkan yang menjelaskan mengapa item "limited edition" selalu begitu populer dan harganya lebih tinggi daripada barang biasa.
Pada dasarnya, itu adalah sifat manusia untuk merasakan sesuatu yang tidak bisa kita miliki sebagai lebih berharga. Bahkan ketika ada alternatif yang lebih "nyaman", kebanyakan dari kita masih akan memilih yang "tidak tersedia".
Dari perspektif ini, tidak sulit untuk memahami mengapa kita merasa bahwa seseorang yang lebih sulit untuk mendapatkannya secara otomatis dianggap lebih menarik.
Pada dasarnya.. Kita sebagai manusia memang terlahir dalam keadaan tidak tergapai untuk seseorang, namun kita lebih memilih untuk mencoba menggapai sesuatu yang tidak tergapai bagi kita.
Jika kita merenung sejenak, mengapa kita menggapai sesuatu yang tidak tergapai. Sementara.. Ada orang yang berusaha menggapai kita mati-matian.
Roses are red
Violets are blue
If you love to get
Start with grateful.
Menurut kalian gimana sih FALLING IN LOVE WITH PEOPLE WE CAN'T HAVE ituitu ?
No comments:
Post a Comment