Sudah menjadi rahasia umum bahwa proklamator bangsa kita, Bung Karno, adalah seorang perokok. Meski demikian, Bung Karno bukanlah seorang perokok berat. Beliau hanya merokok kira-kira 2 batang sehari setiap sesudah makan. Ada sedikit cerita unik tentang Soekarno dan rokoknya.
Bung Karno biasa menghisap rokok merk 555 State Express. Bung Karno selalu membeli rokok tsb dalam kemasan kaleng berisi 50 batang. Bung karno tidak pernah menenteng rokoknya tsb, beliau selalu menggunakan jasa pengawalnya untuk membawa rokoknya tsb.
Pernah suatu ketika, seusai jamuan makan, Bung Karno ingin merokok. Namun betapa kagetnya ketika ia mengetahui bahwa rokok miliknya telah habis. Bung tidak marah, hanya berkata, "Bapak ini hanya merokok 2 batang sehari, masa iya rokok isi 50 batang bisa habis dalam waktu sehari". Rupanya, rokoknya dihisap oleh para pengawalnya. Sejak saat itu, Bung Karno menyuruh Mangil untuk membawa rokoknya. Mengapa Mangil? Karena Mangil merupakan pengawal Soekarno yang tidak merokok sehingga pasti rokok miliknya akan utuh.
Tak hanya itu, Mangil pun pada suatu kesempatan diminta Bung Besar untuk selalu membawa korek api. Kala itu Bung Karno berkata, “Mangil, kamu itu selalu dekat Bapak. Ibaratnya kamu harus selalu memegang baju Bapak sebelah belakang. Maka dari itu, kamu supaya selalu membawa sakarin dan korek api. Sungguh pun yang minta api itu bukan saya, tetapi orang lain. Kamu memberikan api kepada orang yang akan merokok, kamu dapat pahala.”
Begitulah Soekarno, pemimpin besar revolusi sekaligus bapak bangsa republik ini. Sebagai perokok, Ia mengenal etika dan bertanggung jawab. Tak suka Ia melihat puntung rokok berserakan, tapi juga tak segan Ia membuangnya sendiri tanpa memerintah orang lain. Dengan santai, tanpa perlu memaki.
Source : Googling
Bung Karno biasa menghisap rokok merk 555 State Express. Bung Karno selalu membeli rokok tsb dalam kemasan kaleng berisi 50 batang. Bung karno tidak pernah menenteng rokoknya tsb, beliau selalu menggunakan jasa pengawalnya untuk membawa rokoknya tsb.
Pernah suatu ketika, seusai jamuan makan, Bung Karno ingin merokok. Namun betapa kagetnya ketika ia mengetahui bahwa rokok miliknya telah habis. Bung tidak marah, hanya berkata, "Bapak ini hanya merokok 2 batang sehari, masa iya rokok isi 50 batang bisa habis dalam waktu sehari". Rupanya, rokoknya dihisap oleh para pengawalnya. Sejak saat itu, Bung Karno menyuruh Mangil untuk membawa rokoknya. Mengapa Mangil? Karena Mangil merupakan pengawal Soekarno yang tidak merokok sehingga pasti rokok miliknya akan utuh.
Tak hanya itu, Mangil pun pada suatu kesempatan diminta Bung Besar untuk selalu membawa korek api. Kala itu Bung Karno berkata, “Mangil, kamu itu selalu dekat Bapak. Ibaratnya kamu harus selalu memegang baju Bapak sebelah belakang. Maka dari itu, kamu supaya selalu membawa sakarin dan korek api. Sungguh pun yang minta api itu bukan saya, tetapi orang lain. Kamu memberikan api kepada orang yang akan merokok, kamu dapat pahala.”
Begitulah Soekarno, pemimpin besar revolusi sekaligus bapak bangsa republik ini. Sebagai perokok, Ia mengenal etika dan bertanggung jawab. Tak suka Ia melihat puntung rokok berserakan, tapi juga tak segan Ia membuangnya sendiri tanpa memerintah orang lain. Dengan santai, tanpa perlu memaki.
Source : Googling
No comments:
Post a Comment