Yang mampu bertahan sampai akhir hanyalah mereka yang mempunyai tujuan jelas, target terukur. Terkadang kita menelan mentah-mentah apa yang kita pelajari, tidak mencerna secara matang. Orang yang super sukses pasti seringkali kita lihat atau membaca kisah suksesnya. Namun semua kisah sukses tak begitu mendetail. Orang yang sukses pasti pernah mengalami keadaan terpuruk yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan kita sekarang mungkin tidak ada apa-apanya.
Ada beberapa orang yang tidak suka bekerja dalam suatu sistem dengan alasan 'aturan' bisa membuatnya terbatas dalam bergerak. Sah-sah saja, ada juga yang suka bekerja dalam suatu sistem. Boleh juga. Tidak ada yang memaksakan mau bekerja dalam suatu sistem atau tidak, asalkan tujuan yang akan dicapai memang bisa dicapai dengan hasil yang maksimal. Yang perlu digaris bawahi adalah: semua yang terjadi di dunia bahkan alam semesta ini berjalan sesuai dengan sistemnya, berurutan dan tidak saling mendahului satu sama lainnya. MULTI TASKING ITU TIDAK ADA, yang ada hanyalah kecepatan dalam memproses.
Target hidup yang jelas akan membuat seseorang mampu bertahan dalam keadaan apapun, dengan target juga akan tercipta strategi yang baik. Boleh saja memiliki target yang super tinggi, selama target tersebut terukur. Jangan menelan mentah-mentah kisah orang sukses, otak kita berbeda dengan mereka sekalipun sama bahan pembuatnya. Yang kita bicarakan adalah kapasitas, bukan bentuk fisik otak.
Jika orang lain bisa kita juga bisa. Kalimat ini bisa saja menjadi bumerang yang akan menghancurkan karir seseorang. Karena target yang tidak jelas atau target terlalu tinggi tanpa perhitungan yang matang, akhirnya mengalami kegagalan dan malah tidak mau bangkit lagi. Banyak orang yang memang tidak menyukai perhitungan, tetapi pada kenyataan hidup hitungan akan selalu ada. Boleh lah orang tidak menyukai hitungan yang rumit, berarti kita hanya perlu mempermudah hitungan saja, tidak serta merta menghilangkan hitungan tersebut dalam hidup.
Target terukur dan analisa yang baik akan membuat jalan kita mudah dalam mencapai target, dan jika gagal bisa melakukan evaluasi karena ada data historis dalam bentuk perhitungan yang sudah dibuat. Akan ada langkah dan strategi baru lagi yang akan tercipta. Jangan hanya karena rumor otak kanan lebih tinggi kemudian kita akan melupakan perhitungan, jangan sampai. Tuhan sudah menciptakan sesuatu sesuai dengan takarannya, tidak mungkin ada kekurangan atau kelebihan didalamnya. Sekali lagi jangan menelan mentah-mentah apa yang sudah dipelajari jika belum ada bukti.
Orang yang suka mendengarkan musik berarti otak kanan lebih dominan. Ini sering sekali saya jumpai, kalau mau pukul rata, berarti semua anak muda dominan otak kanannya, dan orang tua tidak. Karena memang yang menyukai musik kebanyakan adalah anak-anak muda. Dan jika di simpulkan lagi, sekarang ini (jika masih muda) berarti kita dominan otak kanan, dan ketika tua akan dominan otak kiri ? Loh kenapa bisa begitu ?
Seseorang tidak peduli apakah dia dominan otak kiri atau otak kanan seperti yang banyak di bahas di buku-buku, kesuksesan dalam mencapai target itu tergantung dari usah masing-masing orang dan strategi yang mereka gunakan. Kalau ada orang yang sukses dengan cara tidak biasanya bukan berarti dia dominan otak kanan, tetapi lebih kepada karena dia mampu menciptakan strategi yang menurutnya lebih efektif daripada cara biasanya. Artinya seseorang mempunyai pola yang berbeda-beda dalam mencapai targetnya.
Target yang jelas dalam hidup akan menciptakan strategi yang baik dalam mencapainya, jangan menelan langsung apa saja yang baru dibaca atau dipelajari. Dominan otak kiri dan kanan hanya rumor saja, karena memang belum ada fakta ilmiahnya. Dan jika ada silakan kritik saya. Setiap orang mempunyai pola tersendiri dalam mencapai target hidupnya. Setiap yang terjadi di dunia ini berjalan di dalam suatu sistem raksasa, suka tidak suka sebenarnya kita sudah masuk dalam sistem tersebut. Multi tasking itu juga sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah kecepatan saja. Bisa mengerjakan sesuatu dalam satu waktu tidak bisa dikatakan multi tasking, karena semua pasti dijalankan berurutan. Tidak mungkin Anda sedang mandi sekaligus langsung bisa memasak, sekalipun bisa pasti tetap dilakukan secara berurutan.